Seluk-beluk Flu Babi

13/08/2009 23:06 | Flu Babi | Irni Diniati

Seluk-beluk Flu Babi  

 
Liputan6.com, New Delhi: Penyebaran flu babi kian pesat. Bahkan, penyakit yang disebabkan oleh virus H1N1 ini telah diberi status pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Meski telah sekian lama menjadi topik hangat di media, hingga kini masih saja ada beberapa informasi yang keliru maupun tak lengkap mengenai cara menghadapi penyakit ini. Berikut uraian The Times of India mengenai penyakit ini sesuai dengan data-data dari Asosiasi Medis India, Nagpur Centre:

Apa itu H1N1 atau flu babi?

H1N1 atau flu babi adalah virus flu baru yang menyebabkan penyakit pada manusia. Virus ini pertama kali ditemukan pada manusia di selatan California dan dekat San Antonio, Texas, Amerika Serikat, pada awal April 2009. Kemudian disusul di negara Meksiko dan Kanada. Virus ini menyebar antarmanusia, sebagaimana virus flu musiman biasa menular.

Pada awalnya sangatlah sulit untuk memprediksi virus ini pada populasi manusia pada umumnya. Di saat musim flu, ada orang-orang tertentu yang berisiko tinggi terkena komplikasi flu tersebut. Tak terkecuali orang yang berusia 65 tahun ke atas, anak-anak di bawah lima tahun, wanita hamil, dan semua usia dengan kondisi medis kronis.

Virus ini bisa menular. Kendati demikian, hingga kini belum diketahui sebagaimana mudah virus ini menular antarmanusia. Gejalanya sama dengan yang terlihat pada orang yang mengidap flu biasa. Termasuk di antaranya demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit badan, sakit kepala, menggigil, dan rasa lelah.

Beberapa orang juga dilaporkan mengalami diare dan muntah-muntah. Bila sudah parah, penderita akan mengalami radang paru-paru (pneumonia), sesak napas, bahkan kematian. Sama halnya dengan flu musiman, flu babi juga dapat memperparah penyakit kronis yang telah diderita lama.

Gejala-gejala penyakit ini yang harus segera diambil tindakan bila terlihat pada anak-anak adalah:
- Sesak napas
- Warna kulit membiru atau menjadi abu-abu
- Kurang minum air
- Muntah-muntah
- Tidak mau bangun atau berinteraksi dengan orang lain
- Mudah marah dan tak mau disentuh
- Gejala seperti flu yang mereda, namun kembali menyerang disertai dengan demam dan batuk yang lebih
parah

Sedangkan gejala pada orang dewasa adalah sebagai berikut:
- Sesak napas
- Rasa sakit atau seperti ditekan-tekan di dada atau perut
- Pusing tiba-tiba
- Mudah bingung
- Muntah-muntah
- Gejala seperti flu yang mereda, namun kembali menyerang disertai dengan demam dan batuk yang lebih parah

Bagaimana cara flu babi menyerang manusia?

Sama halnya seperti flu musiman biasa, penyakit biasanya menyebar dari manusia ke manusia melalui batuk atau bersin dari orang yang telah terjangkit. Terkadang, orang juga bisa tertular dengan cara menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi virus H1N1. Setelah virus berpindah ke tangannya, kemudian dia memegang mulut atau hidungnya sendiri.

Bagaimana orang yang telah terjangkit menularkan ke orang lain?

Orang yang telah terjangkit penyakit ini bisa menularkan ke orang lain sejak hari pertama dia terinfeksi. Bahkan sebelum dia sendiri memperlihatkan gejala-gejala terjangkit yang biasanya terlihat di hari ketujuh atau lebih. Ini berarti seseorang bisa menularkan virus H1N1 ke orang lain sebelum dia sendiri sadar telah terinfeksi.

Apa yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri dari penyakit ini?

Saat ini masih belum tersedia vaksin untuk mencegah flu babi. Kendati demikian, ada beberapa tindakan mudah yang dapat mencegah penyebaran kuman penyebab penyakit infeksi pernapasan seperti influenza. Lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk melindungi kesehatan Anda:

- Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu saat batuk atau bersin.
Setelah digunakan, langsung buang tisu ke tempat sampah.
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama sehabis batuk atau bersin.
Pembersih tangan beralkohol juga bisa efektif.
- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut. Pasalnya, kuman menyebar dengan cara ini.
- Hindarilah berdekatan dengan orang sakit dengan ciri-ciri mirip flu babi.
- Jika Anda terserang influenza, beristirahatlah di rumah dan jangan paksakan pergi kerja atau bersekolah.
Selain itu, batasi kontak dengan orang lain agar mereka tak ikut terinfeksi.
- Kurangi berbaur di tengah keramaian.
- Buka jendela atau atur ventilasi ruangan agar sirkulasi udara lancar.
- Lakukan kebiasaan atau gaya hidup sehat termasuk tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan tetap aktif secara fisik.

Berapa lama virus ini bertahan hidup di benda-benda seperti buku atau gagang pintu?

Penelitian menunjukkan bahwa virus influenza dapat bertahan hidup di permukaan benda selama dua hingga delapan jam sebelum berpindah dan menginfeksi manusia. Semburan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi berpindah melalui udara dan kemudian bisa menempel di permukaan benda. Apabila permukaan tersebut disentuh dengan tangan dan kemudian tangan yang terkontaminasi kuman langsung menyentuh mata, hidung, atau mulut, maka orang itu bisa saja sudah terinfeksi.

Apakah ada obat untuk menangani flu babi?

Ada. Gunakan oseltamivir (tamiflu) atau zanamivir (relenza) untuk pencegahan atau perawatan terhadap infeksi virus influenza H1N1. Obat-obatan seperti pil, cair, atau inhaler jenis ini beresep dan memerangi dan mencegah virus flu bereproduksi di tubuh manusia. Selain itu, obat-obatan ini juga dapat membuat penyakit berkurang, sembuh lebih cepat, dan mencegah komplikasi flu yang lebih serius. Untuk pengobatan, obat-obatan antivirus ini bekerja maksimal jika mulai dikonsumsi sesaat setelah terserang penyakit atau dua hari saat gejala-gejala penyakit muncul.

Ikuti anjuran-anjuran Departemen Kesehatan setempat untuk menghentikan sementara kegiatan belajar-mengajar di sekolah dan menghindari keramaian, guna mengurangi transmisi flu. Upaya pencegahan ini akan terus dibutuhkan hingga vaksin untuk virus H1N1 tersedia. Pasalnya, upaya-upaya tersebut mampu mencegah penyebaran virus lain yang juga dapat menyebabkan infeksi pernapasan.

Apa yang harus dilakukan jika saya terserang penyakit ini?

Jika Anda tinggal di daerah di mana ada orang yang teridentifikasi atau memperlihatkan gejala-gejala mengidap penyakit flu H1N1 ini, sebaiknya Anda diam di rumah dan hindari kontak dengan orang lain. Terkecuali untuk meminta pertolongan medis. Jika penyakitnya sudah parah atau Anda berisiko tinggi terkena komplikasi flu, hubungi pihak medis. Mereka akan menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

Obat-obatan antivirus dapat mengurangi gejala, mempercepat kesembuhan, menghindari agar kondisi penderita tak menjadi lebih parah, bahkan mengurangi risiko kematian. WHO bekerja sama dengan Departemen Kesehatan dan pihak medis di setiap negara yang terinfeksi untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai keefektifan obat-obatan itu.

Bagaimana dengan mengenakan masker? Apa yang disarankan WHO?

Jika tidak sakit, maka Anda tak perlu mengenakan masker. Namun jika sedang merawat orang yang sakit, maka Anda disarankan mengenakan masker saat sedang melakukan kontak dekat dengan si penderita. Kemudian, segera buang masker tersebut dan cuci bersih-bersih tangan Anda sesudahnya. Sedangkan jika Anda sakit dan harus melakukan perjalanan atau berada di sekitar orang, tutupi mulut dan hidung Anda dengan masker. Mengenakan masker dengan benar dalam segala situasi sangatlah diperlukan. Penggunaan yang tidak benar bisa meningkatkan kemungkinan penyebaran infeksi.

Bagaimana saya bisa tahu bahwa saya mengidap penyakit influenza A H1N1?

Anda tak bisa membedakan antara flu musiman dengan influenza A subtipe H1N1 tanpa bantuan medis. Gejala khas yang patut dicurigai adalah yang serupa dengan flu musiman seperti demam, batuk, sakit kepala, sakit badan atau pegal-pegal, sakit tenggorokan, dan hidung meler. Hanya praktisi medis dan petugas Dinas Kesehatan setempat yang dapat mengonfirmasi kasus H1N1. Jika ada gejala yang dicurigai, mereka akan mengirim sampel darah, dinding tenggorokan dan rongga nasofaring Anda untuk dites di laboratorium.(ANS)

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh dan Kedewasaan Kita

Update from empowr

Jadilah Seperti Ikan Di Air Bening Yang Tenang