Posts

Showing posts from October, 2010

Berteriak Bikin Anak Jadi Pembangkang

Image
Berteriak Bikin Anak Jadi Pembangkang Jakarta: Seringkali kita jadi lupa diri ketika berhadapan dengan anak-anak. Pada dasarnya kita menyadari sepenuhnya bahwa mereka adalah sosok yang masih sangat muda dan butuh pembinaan dan pembelajaran. Banyak hal yang mereka memang belum paham betul, sehingga seringkali terjadi kesalahan yang membuat kita jengkel. Kejengkelan tersebut terkadang membuat kita berapi-api dan tak dapat menahan emosi. Pada akhirnya Anda kerap meneriaki anak Anda ketika mereka tiba-tiba menangis, tidak mau makan, atau tak sengaja menjatuhkan barang kesayangan Anda. Suara Anda bertahap semakin tinggi ditambah rajukan anak Anda yang secara otomatis menekan gas emosi dalam otak Anda. Jika diingat lagi, tidak seharusnya kita berteriak dan bertindak seekstrim itu. Ada hal-hal bijak yang dapat dilakukan tanpa harus berteriak dan membuat anak mengerti hal mana yang baik dan yang kurang baik. Kita harus sepenuhnya menyadari bahwa teriakan pada anak memili

Mengajak Anak-anak Suka Membaca

Sabtu, 24 Juli 2010 pukul 11:11 WIB Mengajak Anak-anak Suka Membaca Penulis : Febi Robianti Meskipun si kecil belum bisa membaca, tetapi kita bisa mengajarkan 'membaca' dan tentunya mencintai buku. Kemampuan dan kemauan membaca serta mencintai buku sangat penting ditanamkan pada anak-anak sejak usia dini. Karena dengan kegiatan membaca bersama dengan anak merupakan kegiatan yang sangat penting untuk pembentukan dasar diri si kecil serta untuk keseluruhan proses belajar si anak nantinya. Sebaiknya membaca buku baru diajarkan ketika si anak masuk usia sekolah, tetapi kita dapat mulai mengajak anak untuk mencintai buku sejak dini melalui berbagai cara. Bagaimana caranya, berikut ini tips agar anak cinta buku : * Meminta si anak untuk "membaca" cerita. Cobalah untuk meminta si anak memilihkan buku cerita yang disukainya, kemudian biarkan dia 'membacakan' isinya untuk Anda. Biarlah dia bercerita sesuai apa yang ingin diceritakanny

Sebuahtulisanyangsangatbermakna

Jangan Pernah Menyerah Jumat, 02/07/2010 14:00 WIB Oleh M. Arif As-Salman Senyumnya tulus. Kata-katanya bertenaga. Ia menatap hidup dengan penuh pengharapan. Seolah tak ada kata putus asa dalam kamus kehidupannya. Pemahamannya tentang Islam cukup mendalam. Sebelum bertindak ia akan berpikir berulang kali, menimbang segala sisi maslahat dan mudharatnya. Saya bersyukur bisa mengenal sosok itu. Saya merasa banyak tercerahkan dan terinspirasi oleh laki-laki itu. Baginya, hidup harus dijalani dengan penuh optimis. Tak boleh ada celah untuk pesimis. Jika hari ini cita-cita belum bisa diraih masih ada hari esok untuk berbuat. Begitulah, laki-laki itu selalu tampak mengembang senyum di setiap kali bertatap muka dengan orang lain. Sebagai seorang suami, ia merasa tanggung jawab yang ia emban bukan main-main. Amanah harus dijalankan sebagaimana mestinya. Saat saya tanya bagaimana ia mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari yang semaki