Posts

Showing posts from September, 2009

Ingin Anak Cerdas? Jangan Pukul Mereka

Ingin Anak Cerdas? Jangan Pukul Mereka   Iswardani 27/09/2009 22:54 | Psikologi Liputan6.com, New Hampshire: Meringis dan menangis lantaran menahan sakit adalah respon umum anak-anak yang dipukul orangtua mereka. Biasanya anak-anak mendapat hukuman tersebut karena melakukan kesalahan atau pelanggaran. Alasan orangtua kerap melakukan hal itu bertujuan agar si anak tidak kembali melakukan kesalahan. Namun kini Ada catatan khusus yang harus diketahui para orangtua, terutama orangtua yang "kejam" terhadap anak mereka. Sebab, orangtua yang kerap memukul anak-anak mereka ternyata tidak hanya membuat anak tersiksa, namun juga membuat mereka semakin bodoh. Kesimpulan itu didapat Murray Straus, seorang ilmuwan dari Universitas New Hampshire, Amerika Serikat. Dalam risetnya di AS, yang dilakukannya pada 806 anak-anak berusia 2-4 tahun dan 704 anak berusia 5-9 tahun ditemukan fakta anak-anak yang sering dipukul orang tua mereka memiliki IQ

Sesungguhnya...Kita

Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, pekerjaan itu dinilai dari akhirnya. Sesungguhnya Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia dan orang-orang yang sebelum Rasulullah binasa karena mabuk dinar dan dirham dan keduanya akan juga menghancurkan kita. Sesungguhnya yang paling Rasulullah takutkan dari umatnya adalah syahwatnya orang-orang kaya yang tak mampu membendung keinginan perutnya dan gejolak gerakan kemaluannya. Sesungguhnya Allah akan memberikan rahmat-Nya pada orang-orang yang kasih pada sesamanya. Sesungguhnya harta abadi Anda adalah yang Anda berikan pada sesama. Sesungguhnya orang-orang yang rela dengan kehinaan adalah orang-orang yang merindu dunia. Sesungguhnya cinta seseorang itu akan kelihatan saat orang lain sedang berada dalam kesempitan. Sesungguhnya dalam infak terdapat sekian keajaiban. Sesungguhnya qadha' bisa ditolak dengan doa dan munajat, umur bisa bertambah karena kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan, sabar bisa diperoleh dengan dengan b

Menunggu Datangnya Musim Gugur

KPU telah menetapkan hasil pilpres 2009, dan sebagai pemenangnya SBY-Boediono dengan mendapatkan suara 60 persen. Sama seperti pemilu 2004, SBY-JK juga mendapatkan dukungan suara 60 persen suara. Hanya pasangan SBY-Boediono, harus menunggu keputusan MK, karena kedua pasangan lainnya, Mega-Prabowo dan JK-Win mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi), bahkan seuasai penetapan hasil pilpres 2009 itu, pasangan JK-Win menolak menandatangani hasil pilpres. Gugatan ke MK oleh pasangan Mega-Prabowo dan JIK-Win itu, berkaitan adanya kecurangan yang sifatnya masif, berdasarkan data-data yang dikumpulkan kedua pasangan itu, ditambah dengan adanya 'kacaunya' daftar pemilih tetap (DPT) sejak pileg (pemilihan legislative) sampai ke pilpres (pemilihan presiden) tetap belum dapat diperbaiki. Diujung menjelang pilpres kurang sehari MK mengeluakan putusan yang membolehkan KTP dan Paspor sebagai tanda bukti untuk memilih, tapi semuanya sudah sagnat terlambat dan tidak lagi efektif untuk mem

Antara MUI dan Bank Century

Siapa sejatinya yang sejak dilahirkan bercita-cita ingin miskin, menjadi gelandangan dan pengemis (Gepeng)? Siapa sejatinya yang sejak dilahirkan bercita-cita tinggal di kolong jembatan, dibantaran sungai, dan emper-emper toko, serta dipinggiran rel kereta? Siapa sejatinya yang sejak dilahirkan bercita-cita ingin 'luntang-lantung' dan tanpa pekerjaan, serta hidup menggelandang? Siapa yang sejatinya yang sejak dilahirkan ingin hidup dengan selalu dikejar-kejar Tramtib? Tentu, tak ada seorangpun yang memiliki cita-cita seperti itu. Apakah orang-orang yang miskin itu, mereka tidak mempunyai hak hidup dan tinggal di ibukota Jakarta? Apakah orang-orang miskin itu sesuatu yang 'najis', dan harus dijauhi dan dijauhkan dari kehidupan sosial. Apakah akses kehidupan mereka harus ditutup, sekecil apapun nilainya, walaupun hanya setahun sekali, disaat momentum Ramadhan ini. Apakah mereka yang menjadi 'Gepeng' 'itu, tak berhak sedikitpun mendapatkan belas kasihan dari o

Bagaimana Memulai Toko Buku Online

Rabu, 30/09/2009 09:29 WIB Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pak Dinsi yang dirahmati Allah SWT. Saya berencana untuk memulai usaha dengan membuka Toko buku online, namun saya masih bingung bagaimana cara melakukan kerjasama dengan pihak penerbit, bagaimana sistem kerjasamanya, dan hal-hal lainnya yg diperlukan oleh saya sebagai pihak yang hendak membuka toko buku online. Terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb   faisal - bandung Jawaban Wa'alaikumussalam Wr.Wb. Bapak Faisal yang dirahmati Allah, ada beberapa tahap yang harus Bapak lakukan untuk mewujudkan cita-cita untuk membuka toko buku online: 1.Lakukan riset dan studi perbandigan toko buku online yang ada seperti Gramedia, Buku kita, Buka Buku, Bearnes book store dll sebagai tahap awal untuk mencari model toko buku yang akan dibuat 2.Buat desain web berdasarkan hasil riset dan studi banding dari toko buku online yang sudah ada. Disini Anda harus membuat perbedaan yan

Memahami Takdir dan Kehendak Allah

Posted in Ustadz Menjawab - Aqidah by Adwan on the Juni 20th, 2008 Salam buat ustadz sekeluarga semoga Allah selalu melindungi dan memberi kebahagiaan dunia akhirat. Mohon kesediaan waktu ustadz untuk menjelaskan dengan bahasa yang mudah tentang keterjebakan kita antara paham Qadariyah dan Jabariyah. Intinnya, bagaimana kita memahami takdir dan kehendak Allah? Apakah kita ikut arus saja sesuai kehendak Allah ataukah kita harus melawan takdir itu? Soalnya masalah ini kadang kalau dipikirkan jadi bikin penasaran juga. Mungkin ustadz punya jawaban yang lebih menenangkan hati. Demikian semoga Allah SWT meneguhkan hati kita dalam iman dan taat kepada-Nya, Amien Wasalam Abdul Jabar abduljabar@yahoo.com Jawaban Assalamu ‘alaikum warahamatullahi wabarakatuh, Pemikiran Jabariyah dan Qadariyah memang pernah untuk sesaat mengharu biru dunia Islam, setidaknya untuk kurun waktu tertentu di wilayah tertentu. Namun alhamdulillah keduanya sudah mati karena tidak ada pengikutnya. Kema

Lalu Bagaimana Kita Memahami Takdir Allah?

Mungkin kita jadi bertanya, kalau dua kutub ekstrim itu sesat, yaitu Jabariyah dan Qadariyah, lalu bagaimana kita memahami takdir , kehendak atau ketentuan Allah itu? Jawabnya sederhana saja dan kita tidak perlu jauh-jauh belajar kepada filsouf Yunani yang mereka sendiri saja rancu ketika menjawabnya. Sesungguhnya taqdir atau kehendak Allah itu ada tiga lapis yang merupakan satu kesatuan. 1. Kehendak (Iradah) Kauniyah Kehendak Allah ini disebut iradah (kehendak) kauniyah, yaitu berlakunya kehendak Allah itu sebagai ketentuan di alam semesta. Contohnya adalah hukum kausalitas dalam segala sesuatu. Misalnya dalam hukum fisika yang ada di alam semesta ini. Ada grafitasi, ada berat, ada panas, dingin, dan seterusnya. Semua itu adalah iradah atau ketentuan Allah SWT. Dan semua merupakan sunnatullah yang berjalan. Di dalam kehidupan ini juga ada hukum kausalitas yang berlaku. Mau pandai, ya harus belajar. Mau kaya dan banyak uang, ya tentu saja harus harus bekerja keras, ef

Martabak Telur

Bahan: 10 lbr kulit lumpia, siap pakai 200 gr minyak goreng Isi: 2 sdm margarin 1 bawang bombai, cincang halus 2 siung bawang putih, cincang halus 200 gr daging giling 4 btg daun bawang, iris halus 1 sdt merica bubuk 1 sdt garam (secukupnya) 5 btr telur ayam, kocok lepas Pelapis: 2 btr telur, kocok lepas Cara membuat: 1. Isi: Tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging dan teruskan menumis hingga berubah warna. Tambahkan daun bawang, garam, dan merica, aduk rata hingga matang. Angkat. 2. Campur tumisan dengan telur kocok, aduk rata. 3. Ambil selembar kulit lumpia, isi 1/2 sdm campur telur dan daging, lipat persegi empat dan rekatkan dengan air. 4. Celupkan ke dalam kocokan telur, goreng hingga matang, angkat. Untuk 5 porsi Nilai gizi per porsi: Energi: 212 Kkal Protein: 14,2 gr Lemak: 12,6 gr Karbohidrat: 9,8 gr Resep: Hindah Muaris, Pemerhati Kulinologi

Jangan Menyerah

Setiap kita pasti punya permasalahan dalam kehidupan kita, baik masalah pribadi, keluarga, teman dan masih banyak lagi permasalahan yang selalu menghadang kita dalam mengarungi kehidupan ini. Merasa tertekan kadang bisa membuat kita berfikir kurang jernih, tidak bisa membuat kita melihat suatu permasalahan secara gamblang. Hanya dengan semangatlah kita dapat menghadapi semua masalah yang menghadang kita, semangat untuk maju, semangat untuk tetap menatap masa depan, semangat untuk bisa mempersembahkan yang terbaik buat Allah SWT, diri kita, keluarga kita, sahabat kita, dan semua orang yang ada disisi kita dan kita cintai. Kadang putus asa, menyerah dalam menghadapi masalah sering menghantui kita, ya... agar kita menghindari dan mengesampingkan masalah yang ada. Emm… ya terasa berat dihati dan pikiran kadang juga sering membuat kita mati gaya, hilang ekpresi kita. Tak ada manusia yang lahir sempurna di dunia yang fana ini, semua ada kekurangannya, yang sempurna hanya

CARA BIJAK MEMARAHI ANAK

Image
CARA BIJAK MEMARAHI ANAK Sebagaimana senyuman yang damai, kadang kita harus memarahi anak. Ini bukan berarti kita meninggalkan kelembutan, sebab memarahi dan sikap lemah-lembut bukanlah dua hal yang bertentangan. Lemah-lembut merupakan kualitas sikap, sebagai sifat dari apa yang kita lakukan. Sedangkan memarahi -bukan marah-merupakan tindakan. Orang bisa saja bersikap kasar, meskipun dia sedang bermesraan dengan istrinya. Persoalan kemudian, kita acapkali tidak bisa meredakan emosi pada saat menghadapi perilaku anak yang menjengkelkan. Kita menegur anak bukan karena ingin meluruskan kesalahan, tetapi karena ingin meluapkan amarah dan kejengkelan. Tidak mudah memang, tetapi kita perlu terus-menerus belajar meredakan emosi saat menghadapi anak, utamanya saat menghadapi perilaku mereka yang membuat kita ingin berteriak dan membelalak. Jika tidak, teguran kita akan tidak efektif. Bahkan, bukan tidak mungkin mereka justru semakin menunjukkan "kenakalannya". Sekali lagi, bet

Maka Nikmatilah, Karena Ini Pun Akan Berlalu

Maka Nikmatilah, Karena Ini Pun Akan Berlalu by:Azimah Rahayu Saat di depanmu terhidang nasi sayur tahu tempe, mengapa mesti sibuk berandai-andai dapat makan ikan, daging atau ayam ala resto? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya tak jauh beda. Karena enak atau tidaknya makanan lebih tergantung kepada rasa lapar dan mau tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka nikmatilah, karena jika engkau terus mengharap makanan yang lebih enak, makanan yang ada di depanmu akan basi, padahal belum tentu besok engkau akan mendapatkan yang lebih baik daripada hari ini. Saat engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung tumpah. Karena jika kau tak

Jangan Menyerah

Tak ada manusia yang terlahir sempurna. Jangan kau sesali, segala yang telah terjadi. Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat. Seakan hidup ini tak ada artinya lagi. Syukuri apa yang ada, Hidup adalah anugerah. Tetap jalani hidup ini dan lakukanlah yang terbaik. (d'Massiv, Jangan Menyerah) Memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya. Dengan membangun kebiasaan-kebiasaan manusia efektif agar kelak menjadi Insan Mulia (Stephen R Covey)   Dan ketahuilah,engkau diciptakan untuk akhirat, bukan untuk dunia fana ini. Untuk sirna, bukan untuk abadi. Untuk mati, bukan untuk hidup selamanya. Bahwa posisimu adalah posisi berangkat untuk mengumpulkan bekal. Bahwa engkau tengah berjalan menuju akhirat. Bahwa engkau tengah dikejar oleh kematian. Tidak ada makhluk yang dapat lari dari kematian. Karena itu, hati-hatilah selalu dengan kematian. Jangan sampai engkau dijemput kematian ketika engkau tengah dalam kondisi iman yang buruk. (Ali bin Abi Thalib) Jangan band