Posts

Showing posts from 2003

Bahagialah Sekarang

Bener juga kata2 dibawah ini...:) Kata kuncinya: Qona'ah Bercita-cita/berangan-angan itu fitrah...krn kita manusia...tp jgnlah membuat kita tak menikmati kebahagiaan sedikitpun. Kiriman: "Winda"(Thanks 2U) dari milis Soulful ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Apapun keadaan kita maka kita harus merasa KAYA dan CUKUP. Pernyataan ini baik sekali untuk ditempatkan pada konteks "bahagia menikmati hidup". Dan tentu tidak harus kaya material dulu. Nah sekarang pertanyaannya bagaimana kita bisa "bahagia menikmati hidup" dan sekaligus "kaya material" ?. Untuk masalah "bahagia menikmati hidup", temen saya pernah ngasih tahu caranya dengan menghindari lima hal yang sering menyebabkan kita tak bahagia menikmati hidup : Pertama, Adanya keyakinan bahwa Anda tidak akan bahagia tanpa memiliki hal-hal yang Anda pandang bernilai . Anda sudah memiliki pekerjaan tetap dan tingkat kehidupan yang lumayan, tapi Anda masih merasa kurang. Anda

Kedewasaan Made In India

Komentar : Kalau China terlalu jauh, India pun cukup : "Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri 'India' " ;P Publikasi: 09/12/2003 10:52 WIB eramuslim - Usai sholat Dzuhur kami langsung menuju kediaman Bapak Konsul Jenderal RI, memenuhi undangan makan siang bersama, masih dalam suasana Lebaran. Tanpa diliputi rasa ‘sungkan’ ikut bersama saya dua orang rekan asal India, Mohammad Thufail dan Abdul Karim, yang sengaja saya ajak untuk mengenal sebagian rasa ‘Inilah Indonesia ku’! Bersalam-salaman, kemudian....makan! Itulah acara intinya. Kebetulan di ruang makan hanya ada kami bertiga, karena yang lainnya sudah selesai makan dan berada di ruangan depan. Kami, cowok semua, memasuki ruangan, sementara di ruang sebelah, disaat saya menjelaskan sebagian bahan dasar makanan yang tersaji kepada dua orang ini, terdengar berulang kali “Ha...ha.....ha....hi..hiii...hiii.!”, suara ibu-ibu, mbak-mbak, tertawa. Entah apa obyek pembicaraannya. Saya sendiri, karena terbiasa, tidak

Jiwa Mandiri Kunci Harga Diri

Yok...Mengingat kembali salah satu tausiyah dari Aa Gym.. Laporan: KH. Abdullah Gymnastiar Kehormatan dan kemuliaan yang sebenarnya adalah ketika hati kita bebas dari bergantung kepada selain Allah SWT. Perjuangan kita untuk menjaga harga diri dari meminta-minta kepada selain Allah adalah bukti kemuliaan kita. Jiwa mandiri adalah kunci harga diri. Segera setelah berhijrah ke Madinah, Rasulullah SAW mempersaudarakan orang-orang Anshar dan Muhajirin. Ada satu kisah menarik yang terjadi ketika Rasulullah SAW mempersaudarakan Abdurrahman bin Auf dengan Sa'ad bin Rabi--orang paling kaya dari golongan Anshar. Ketika itu Sa'ad berkata kepada Abdurrahman: "Saudaraku, aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya, silakan pilih separuh hartaku dan ambillah! Dan aku mempunyai dua orang isteri, coba perhatikan mana yang lebih menarik perhatian anda, akan kuceraikan ia hingga anda dapat memperistrinya. Jawab Abdurrahman bin 'Auf: "Semoga Allah memberkati anda, j
Akhirnya beres juga kerjaan ngotak-ngatik homepage ini. Walaupun memang masih banyak kekurangan, tapi paling enggak ada sedikit kepuasan lah dikit... Alhamdulillah, nggak acak-acakan lagi kayak dulu. :) Whuaahhh..udah lewat jam 12 malem nih...saatnya buat istirahat, melepas kelelahan stl seharian di depan komp. Besok masih banyak yang harus dilakukan. Maklumlah, besok toko2 cuma buka setengah hari aja. Terus besoknya nggak ada yang buka, karena semua merayakan natal. Klo enggak belanja, ntar nggak bisa makan lagi.... :-( bisa kelaparan deh... oke, segitu aja ... mau istirahat dulu ah... ZzZzZzZz.....

Perawakan dan sifat-sifat Rasulullah SAW

Dikutip dari www.media.isnet.org/ Karakter fisik beliau : Paras mukanya manis dan indah, Perawakannya sedang, tidak terlampau tinggi, juga tidak pendek, dengan bentuk kepala yang besar, berambut hitam sekali antara keriting dan lurus. Dahinya lebar dan rata di atas sepasang alis yang lengkung lebat dan bertaut, sepasang matanya lebar dan hitam, di tepi-tepi putih matanya agak ke merah-merahan, tampak lebih menarik dan kuat: pandangan matanya tajam, dengan bulu-mata yang hitam-pekat. Hidungnya halus dan merata dengan barisan gigi yang bercelah-celah. Cambangnya lebar sekali, berleher panjang dan indah. Dadanya lebar dengan kedua bahu yang bidang. Warna kulitnya terang dan jernih dengan kedua telapak tangan dan kakinya yang tebal. Bila berjalan badannya agak condong kedepan, melangkah cepat-cepat dan pasti. Air mukanya membayangkan renungan dan penuh pikiran, pandangan matanya menunjukkan kewibawaan, membuat orang patuh ke

Niat dan Keutamaan Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu, baik yang hukumnya fardhu a'in maupun yang fardhu kifayah memilik keutamaan yang sama, di antaranya adalah disamakan dengan berjihad di jalan Allah dengan catatan harus diniatkan untuk mencari ridha Allah, memajukan Islam dan kaum muslimin, memenuhi kebutuhan orang banyak dan bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi dan keluarga saja . Dalam hal ini Mu'adz bin Jabal berkata, “Pelajarilah ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah tanda takut kepada Allah, mencarinya ibadah, mengingat-ingatnya tasbih, pembahasannya jihad, mengajarkannya bagi yang belum tahu shadaqah, menyumbangkannya bagi yang berhak adalah taqarrub kepada Allah. “ #Created in Braunschweig 2003#

Permudahlah dan Jangan Mempersulit

Oleh: Dr. Yusuf Qardhawi http://media.isnet.org/islam/Bangkit/Qardhawi3.html Penulis berpesan kepada para pemuda agar meninggalkan sikap memberat-beratkan diri dan berlebih-lebihan dalam beragama. Usahakanlah tetap berada pada posisi tengah dan membuat kemudahan-kemudahan, khususnya terhadap masyarakat umum yang hanya mampu menjalankan agama sebatas kemampuan orang-orang awam karena mereka berbeda dengan kalangan khusus (ahli wara' dan takwa). Memang dianjurkan agar seseorang mengambil suatu atau sejumlah masalah dengan ekstra hati-hati dan paling aman. Akan tetapi, terus menerus bersikap ketat dan meninggalkan kemudahan-kemudahan akan membuat agama ini terkesan sebagai "kumpulan hal-hal sulit yang menuntut kehati-hatian," dan yang menonjol adalah aspek-aspek yang berat dan sulit. Padahal Allah menghendaki kemudahan dan keluasan terhadap hamba-hamba-Nya. Orang yang mau merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an dan As-Sunnah serta petunjuk para sahabat niscaya akan mene
Oleh: Dr.Handrawan Nadesul, Dokter Umum Sekarang tidur siang agaknya tidak sepopuler zaman dulu. Tidur siang bahkan terkesan memanjakan badan. Orang pekerja keras bukan cuma menganggap tidak penting tidur siang, tapi terlebih dinilai buang-buang waktu saja. Betulkah tidur siang ada gunanya? Seorang ayah mengeluh begini. "Dulu waktu kakek saya muda, berangkat kerja tidak terlalu pagi, dan sore hari sudah santai di rumah, masih sempat tidur siang. Sedang waktu saya muda, saya berangkat kerja pagi pulang sore, tak selalu sempat tidur siang, tapi di rumah sudah santai. Tapi angkatan anak saya sekarang, berangkat subuh pulang malam, sudah tidak pernah sempat tidur siang, masih bawa pulang kerjaan lembur di rumah pula..." Dan itulah agaknya gambaran rata-rata kehidupan stereotipik pekerja angkatan zaman sekarang. Usia Lebih Panjang Ingat tidur siang ingat toko-toko di kota-kota Jawa Tengah. Hampir kebanyakan toko di sana tutup siang hari, dan buka lagi s

Kesederhanaan

Oleh: Gede Prama Setiap bentuk kejadian dalam hidup, selalu menghadirkan makna. Perjalanan hidup sebagai konsultan, kerap membuat saya harus bergaul intensif dengan sejumlah orang kaya dan berada. Berbagai macam pengalaman telah saya lalui bersama mereka. Ada yang menyenangkan seperti bermain golf, jet ski, menginap di hotel berbintang sampai dibelikan barang-barang mewah. Ada juga yang menyengsarakan, seperti dimarahi istri klien tanpa tahu sebab-musababnya, digoda ikut masuk ke dalam kehidupan-kehidupan menyimpang,dan masih ada lagi yang lain. Syukurnya, sampai sekarang saya masih bisa menjaga jarak secara seimbang terhadap semua ini. Namun, ada satu hal yang menggoda saya untuk diulas di sini. Orang yang kaya materi, tidak sedikit yang menyesali hidupnya. Jarang berkata syukur kepada Tuhan. Sejumlah kekayaan yang diwariskan orang tua mereka, kerap malah membuat kehidupan penuh perkelahian, kebencian, dan perselisihan. Tidak sedikit keluarga pewaris saham pe

Hidupmu,hidupku,hidup kita

#Created in Braunschweig 2003# Hidup Jangan Tertidur! Untuk dapat menikmati hidup, hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah menjadi SADAR. Inti kepemimpinan adalah kesadaran. Inti spiritualitas juga adalah kesadaran. Banyak orang yang menjalani hidup ini dalam keadaan ''tertidur.'' Mereka lahir, tumbuh, menikah, mencari nafkah, membesarkan anak, dan akhirnya meninggal dalam keadaan ''tertidur.'' Analoginya adalah seperti orang yang terkena hipnotis. Anda tahu di mana menyimpan uang. Anda pun tahu persis nomor pin Anda. Dan Andapun menyerahkan uang Anda pada orang tidak dikenal. Anda tahu, tapi tidak sadar. Karena itu, Anda bergerak bagaikan robot-robot yang dikendalikan orang lain, lingkungan, jabatan, uang,dan harta benda. Pengertian menyadari amat berbeda dengan mengetahui. Anda tahu berolah raga penting untuk kesehatan, tapi Anda tidak juga melakukannya. Anda tahu memperjualbelikan jabatan itu salah, tapi Anda menikmatiny

RENCANA ALLAH PASTI INDAH

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelaikain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawahadalah benang ruwet.Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Anakku,lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil, " Anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. "Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah,dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, ka

Kepada Istri dan Anakku Yang Kusayang

Bismillahirrahmannirahim, Istriku sayang... Kutitipkan amanah kepadamu. Semoga engkau dapat melaksanakannya dengan baik dan penuh keikhlasan Istriku.. Didiklah anak kita dengan kasih sayang. Didiklah dia agar dapat mengenal Allah dengan baik. Didik dia berakhlaq seperti Rasulullah. Akhlaq Nur Karimah. Didiklah dia mengenal agamanya sebaik mungkin Didiklah dia agar menjadi orang yang Istiqomah Istriku... Jikalau anak kita besar nanti. Ku Ingin dia tetap menjalankan apa yang telah kita ajarkan sejak kecil. Ku ingin ia berguna bagi agamanya, bangsanya dan keluarganya. Wahai Istriku dan Anak-anakku yang kusayangi. Sembahlah Allah. Jangan kalian remehkan Dia. Bersyukurlah di atas segala nikmatNya Bersabarlah dalam menghadapi cobaan. Waspadalah terhadap bujuk rayu syaithan. Hindarilah segala macam fitnah dunia. Berbuat baiklah kepada ibu bapak Berbuat baik dengan tetangga. Beramal shaleh, berinfaq dan bersadaqohlah. Istriku... Jikalau suatu ha

Aku Tidak Lebih Dulu ke Surga

Aku tidak tahu dimana berada. Meski sekian banyak manusia berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia dikumpulkan. Mungkinkah, ah ... aku tidak mau mengira- ngira. Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. "Inilah yang disebut Padang Mahsyar," suaranya begitu menggetarkan jiwaku. "Bagaimana ia bisa tahu pertanyaanku," batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang kukenal. Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar kemilauan. Bersam
Mengubah Cara Kita Memikirkan Da'wah sumber : http://www.hidayatullah.com/majalah/data.php?idE5 Jembatan apa yang dibutuhkan, diantara cita-cita yang menjulang dan kemampuan yang pas-pasan? oleh M Anis Matta, kontributor Majalah Hidayatullah Ada perasaan sia-sia yang menjalar perlahan di hati seorang dosen.Malam itu semua usahanya meyakinkan para mahasiswanya tentang keunggulan ekonomi Islam gugur berkeping-keping, hanya karena sebuah pertanyaan sederhana seorang mahasiswa. Rasanya semua energi intelektualnya sudah dikerahkan. Enam belas kali pertemuan dalam satu semester. Menurut dosen yang juga aktivis itu, jumlah tersebut cukup guna membangun keyakinan kokoh di benak para mahasiswa tentang keunggulan sistem ekonomi Islam di atas semua sistem lainnya. Ia meyakinkan mereka dengan membuat perbandingan ideologi dan sistem yang sangat rasional-objektif antara Islam dengan kapitalis dan komunis; perbandingan bisnis antara konsep bank tanpa riba dan bank konven
Semoga kisah ini bisa memberikan tetesan kerinduan akan perjumpaan dengan-Nya... Kiriman: "Harnida Ardiana(Henie)" (Thanks 2U) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ PENJEMPUTAN Pernahkah Anda melihat seseorang menjelang sakratul maut? Berapakali Anda melihat mereka yang terbelalak ketakutan, yang kesakitan atau yang hanya seperti hendak tidur? Aku punya seorang teman dekat di SMU I Binjai bernama Wati. Ia dara berjilbab yang sangat cantik, supel, berbudi, senang menolong orang lain dan selalu menjadi juara kelas. Maka seperti mendengar petir di siang hari, saat kudengar ia yang sudah sekian lama tak masuk sekolah ternyata mengidap kanker rahim. Bahkan sudah menyebar hingga stadium empat!! Sekolah kami berduka. Para aktivis rohis amat sedih. Wati adalah motor segala kegiatan dakwah. Ide-idenya segar. Ia selalu punya terobosan baru. Ia bisa mendekati dan disukai siapapun. SUngguh, kami tak memiliki Wati yang lain. Maka betapa pedih menatapnya hari i
Tes pertama... Jum'at, 2 Oktober 2003