Posts

Showing posts with the label Introspeksi

Surat Dari Seorang Ayah

A ku tuliskan surat ini atas nama rindu yang besarnya hanya Tuhan yang tahu. Sebelum kulanjutkan, bacalah surat ini sebagai surat seorang ayah kepada anaknya yang sesungguhnya bukan miliknya, melainkan milik Rabbnya. Nak, menjadi ayah itu indah dan mulia. Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu belumlah hilang hingga saat ini. Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta. Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun kutemui. Nak, menjadi ayah itu mulia. Meskipun demikian, ketahuilah Nak, menjadi ayah itu berat dan sulit. Tapi kuakui, betapa sepanjang masa kehadiranmu disisiku, aku seperti menemui keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas kebapakanku terhadapmu. Sepanjang masa keberadaanmu adalah salah satu masa terindah dan paling aku banggakan di depan siapapun. Bahkan dihadapan Tuhan., ketika aku duduk berduaan berhadapan dengan-Nya, hingga saat usia senja ini. Nak, saat pertama engkau hadir, kucium dan kupeluk engkau s...

Sehari Satu Ilmu

Monday, 4 May 2009 | Gentong Ilmu Orang yang sudah lulus kuliah atau sekolah bukan berarti berhenti belajar. Siapapun pasti sepakat dengan pernyataan ini. Hanya saja kadang kita diam-diam berhenti belajar tanpa sadar. Tak sempat lagi menambah wawasan pengetahuan, mengisi kapasitas pemikiran dengan ilmu-ilmu baru. Waktu habis dengan rutinitas pekerjannya msing-masing. Hasilnya, kualitas hidup kita hanya itu-itu saja, bahkan mandeg karena tidak ada pembelajaran lagi. Hal ini wajar karena selepas pendidikan formal, tidak ada keterikatan lagi dengan sistem. Kita akan bebas. Karena sewaktu belajar di pendidikan formal mau tidak mau harus membaca berbagai buku dan menulis (paper, artikel atau makalah), ketika lulus tak ada beban lagi dengan aktivitas tersebut. Kecuali kalau kita memang gemar memabca dan menulis, aktivitas itu akan tetap berlangsung. Walau kalau boleh jujur, diakui atau tdak, aktivitas pembelajaran tersebut kadangkala bukan sebuah kebutuhan atau kewajiban, melain...

Itu Ayahku

Seorang anak punya penilaian sendiri tentang ayahnya. Penilaian itu muncul dari pengalamannya bersama ayah. Ada kesan ketika ayah menatap, saat ayah bicara, bila ayah marah, dan saat ayah jarang di rumah. Begitulah perasaan seorang anak terhadap ayahnya. Ada banyak warna yang ia imajinasikan. Dan warna itu begitu kuat melekat dalam pikiran dan emosinya. Suatu saat, warna itulah yang kelak menuntunnya bagaimana menjadi seorang ayah. Menurut penelitian Henker (1983), sesuatu yang terjadi dalam hubungan antara orang tua dengan anak (termasuk emosi, reaksi dan sikap orang tua) akan membekas dan tertanam secara tidak sadar dalam diri seseorang. Selanjutnya, apa yang sudah tertanam akan terjelma dalam hubungan dengan keluarganya sendiri. Jika hubungan dengan orang tuanya dahulu membahagiakan, maka kesan emosi yang positif akan tertanam dalam ingatan dan terbawa ke dalam kehidupan rumah tangganya sendiri. Sebaliknya, dari pengalaman emosional yang kurang menyenangkan bersama orang tua, akan...

SIFAT LAKI-LAKI YANG TIDAK DISUKAI PEREMPUAN (ISTRI)

Para istri atau kaum wanita adalah manusia yang juga mempunyai hak tidak suka kepada laki-laki karena beberapa sifa-sifatnya. Karena itu kaum lelaki tidak boleh egois, dan merasa benar. Melainkan juga harus memperhatikan dirinya, sehingga ia benar-benar bisa tampil sebagai seorang yang baik. Baik di mata Allah, pun baik di mata manusia, lebih-lebih baik di mata istri. Ingat bahwa istri adalah sahabat terdekat, tidak saja di dunia melainkan sampai di surga. Karena itulah perhatikan 13 sifat-sifat lekaki berikut yang secara umum sangat tidak disukai oleh para istri atau kaum wanita. Pertama, TIDAK PUNYA VISI Setiap kaum wanita merindukan suami yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia. Dalam pembukaan surah An Nisa’:1 Allah swt. Berfirman: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah me...

Jendela bashirah

Demikian pula seorang hamba yang menghendaki dunia, kemudian Allah menghalanginya dari memperoleh hal itu karena kasih sayangnya. Bila ia bisa memahami segala sesuatu itu hanya berasal dari Allah, maka ia menyerahkan masalah itu pada Allah. Tapi bila ia tidak memahami hal itu, ia akan menyesal dan marah. Dan ternyata rahasia itu baru terbukti setelahnya. Barulah ia tahu kebaikannya pada waktu itu. http://beranda.blogsome.com/2007/07/07/jendela-bashirah/ Keteguhan orang-orang shalih adalah buah dari keyakinan kuat, yang kemudian melahirkan inspirasi yang jernih dalam memandang berbagai masalah. Sorot mata mereka jauh ke depan melewati dimensi ruang dan waktu. Pandangan (bashirah) mereka selalu berdiri pada keutamaan ukhrawi sebagai kehidupan hakiki yang akan mereka jalani. Mereka tidak memandang problematika hidup sebagai beban besar yang menggelayut hingga menahan gerak langkahnya untuk beramal demi kehidupan akhirat itu. Persis seperti yang disabdakan Rosulullah saw dalam sebuah h...

Saat do’a tak terkabul

http://beranda.blogsome.com/2007/01/17/saat-doa-tak-terkabul/ Do'a itu intinya ibadah. Do'a adalah senjata. Do'a adalah benteng. Do'a adalah obat. Do'a adalah pintu segala kebaikan. Begitulah ungkapan yang menggambarkan dahsyatnya kekuatan do'a. Allah, tempat diarahkannya do'a, memiliki dua sifat agung, Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Tentang dua sifat itu, Abdullah Ibnul Mubarak berkata, "Ar-Rahman yaitu jika Dia diminta pasti memberi, sedang Ar-Rahim yaitu jika tidak dimintai maka Dia murka." (Fathul Bari 8/155). Allah swt berfirman, "Katakanlah, 'Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya, dan carilah jalan tengah di antara kedua itu." (QS.Al-lsra': 110). Ketika berbagai etika dan syarat do'a dipenuhi dan dilakukan, mungkinkah do'a-do...

Merenung kembali tentang makna Itsar

Itsar adalah puncak ukhuwah Makna Itsar Secara bahasa itsar berarti mementingkan orang lain lebih dari diri sendiri. Dari segi fitrah, setiap manusia yang masih terjaga fitrah kemanusiaannya juga dapat berbuat mulia, mementingkan orang lain dan bukan diri sendiri serta menolong orang lain tanpa memikirkan diri sendiri. Di Inggris pernah terjadi kasus penyelamatan seorang anak yang jatuh di rel kereta api oleh seorang laki-laki. Alhamdulillah anak itu bisa diselamatkan, namun sebelah tangan laki-laki itu putus tersambar kereta api yang melaju kencang. Mungkin seumur hidupnya anak tersebut takkan bisa melupakan jasa seseorang yang rela mengorbankan sebelah tangannya untuk menyelamatkan nyawanya. Dari segi istilah, itsar adalah salah satu manfaat diniyah (manfaat keagamaan) yang terwujud bila terjalin ukhuwah di antara orang-orang yang seaqidah. Ia juga dikatakan wujud maksimal ukhuwah Islamiyah yang dimiliki seseorang. Dalam rangka menggapai mardhatillah semata, seorang muslim bersedia...

10 Penyakit Manusia

This is for Autocritics... 10 penyakit manusia 1. MENYALAHKAN ORANG LAIN Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan. Menyalahkan orang lain adalah pola pikirorang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih yang nyantet ? Selalu "siapa" Bukan "apa" penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu "apa" sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja deh,nggak usah pakai dasi dan jas. Kekanak-kanakan. Kenapa ? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh," Adik tuh yang salah",atau " mbak tuh yang salah". Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu. 2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Anda pernah mengalam...

Jangan Kau Mendikte Allah

"Bersabar dan bersyukurlah Saudaraku. Jangan tergesa-gesa. Tetaplah sabar dan istiqomah dalam berusaha. Syukurilah apapun karunia yang dilimpahkan oleh Allah. Jangan kau mendikte Allah. Jangan kau berprasangka buruk pada Allah. Allah-lah yang Mahatau yang terbaik untuk kita. Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Allah. Dan apa yang menurut kita tidak baik, belum tentu tidak baik menurut Allah. Apa yang kita sukai belum tentu itu baik bagi kita. Dan apa yang kita benci, belum tentu tidak baik bagi kita." "Bisa jadi, apa yang saat ini kau jalani, karena itu memang yang terbaik. Bisa jadi setelah itu akan ada hikmah yang luar biasa bagimu. Yang paling penting bersabar dan bersyukurlah. Optimislah. Dan berprasangka baiklah kepada Allah."

Today's Quotes

Image
"Dan ketahuilah,engkau diciptakan untuk akhirat, bukan untuk dunia fana ini. Untuk sirna, bukan untuk abadi. Untuk mati, bukan untuk hidup selamanya. Bahwa posisimu adalah posisi berangkat untuk mengumpulkan bekal. Dan, bahwa engkau tengah berjalan menuju akhirat. Bahwa engkau tengah dikejar oleh kematian. Tidak ada makhluk yang dapat lari dari kematian. Karena itu, hati-hatilah selalu dengan kematian. Jangan sampai engkau dijemput kematian ketika engkau tengah dalam kondisi iman yang buruk." (Ali bin Abi Thalib) Janji Allah selalu benar "Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah. Allah SWT punya rencana dan tujuan berbeda bagi setiap orang. Maka jangan pernah menyesali hidup yang saat ini kita jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari."