Posts

Showing posts from March, 2010

Cara Bertaubat Memakan Barang Haram

Cara Bertaubat Memakan Barang Haram Kamis, 25/03/2010 08:32 WIB | email | print | share Assalamualaikum wrwb Ustadz, bagaimana caranya kita bertaubat karena telah memakan barang haram? Apakah cukup dengan beristighfar? ataukah ada tuntunan Rasulullah untuk melakukan hal lain seperti berpuasa, sedekah, dsb? Terima kasih. Wassalamualaikum wrwb dwi Jawaban Waalaikumussalam Wr Wb Saudara Dwi yang dimuliakan Allah swt Allah swt memerintahkan setiap hamba-Nya untuk mencari penghasilan dengan cara-cara yang dihalalkan serta memakan makanan yang baik-baik lagi dihalalkan menurut agama, sebagaimana firman Allah swt : يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّباً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿١٦٨﴾ إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاء وَأَن تَقُولُواْ عَلَى اللّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ ﴿١٦٩﴾ Artinya : "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lag

Menelaah Berita Kompas dan Republika tentang Dulmatin

Menelaah Berita Kompas dan Republika tentang Dulmatin Sabtu, 13 Maret 2010 Koran Kompas terlihat  pro dengan tindakan Polri/Densus 88 dalam menangani kasus Dulmatin Oleh: Nuim Hidayat* Kematian Dulmatin (9/3) menjadikan media massa berlomba-lomba menyiarkan berita tentang 'teroris'. TVOne dan MetroTV bersaing menyajikan liputan langsung beberapa hari dari Pamulang. Bahkan TVOne telah mendahuluinya dengan siaran langsung operasi polisi di pegunungan Aceh, sebelum terjadinya 'operasi pembunuhan' Densus 88 di Gg Asem dan Gg Madrasah di Pamulang. Kedua TV ini juga menghadirkan pengamat-pengamat teroris, jaringan Noordin atau jaringan al Qaida. Ada siaran langsung dari TVOne pada 10 Maret yang 'cukup nakal' ketika seorang reporternya (perempuan) menyiarkan langsung dari tempat kejadian dengan mewawancarai seorang laki-laki tua di Pamulang, tempat kejadian. Saksi yang melihat kejadian penembakan itu menyatakan melihat lang

Kesuksesan

Kesuksesan Oleh: Dr. Ahmad Zain An Najah, MA. Kuseksesan bukanlah semata-mata dihasilkan dari IQ (Intelligence Quotient )  semata. Daniel  Goleman, seorang profesor dari Universitas Harvard ,dalam bukunya yang terkenal, Emotional Intelligence, menjelaskan bahwa ada standar  lain yang menentukan tingkat kesuksesan seseorang, yaitu apa yang disebut EQ ( emosional Quantim )  atau kecerdasan emosional. Bahkan Steven J. Stein dan Howard E. Book dalam bukunya  The  EQ Edge : Emotional Intellegence and Your Succes, mengatakan bahwa  skor tinggi  pada satu atu dua katagori saja, tidak menjamin seseorang menjadi jutawan , maju pesat atau mewujudkan impian yang paling kita dambakan. Tetapi pandangan sukses adalah sebagai hasil  dari gabungan atau ramuan sejumlah  kompetensi, beberapa diantaranya yang tak terduga sama sekali. Intelligence Quotient (IQ) tidak dapat berkembang. Jika seseorang terlahir dengan kondisi IQ sedang, maka IQ-nya tidak pernah bisa bertambah maup

Fwd: -"Demi Allah, Saya akan Melaksanakan Sholat di Masjid"

Image
"Ya Robb, betapa kami selama ini telah lalai dan banyak menyia-nyiakan nikmat yang telah engkau berikan..., ampunilah kekhilafan kami..." Semoga kisah nyata dibawah ini memberi banyak hikmah dan hidayah, membuat siapapun yang membacanya terdorong untuk ber-muhasabah (introspeksi) kembali amalnya masing2. Semoga kita selalu berusaha menggunakan segala nikmat yang kita dapati dalam segala sesuatu yang akan menyenangkan Allah SWT. ---------- Forwarded message ---------- From: Joko Purwanto < jokmpoer@gmail.com > Date: 2010/3/17 Subject: Fwd: -"Demi Allah, Saya akan Melaksanakan Sholat di Masjid" To: i < blomnusbrotherhood@googlegroups.com >, iagd@iagditb.net , blessinggeneration@googlegroups.com , keluarga-bahagia@googlegroups.com , myquran@googlegroups.com , daarut-tauhiid@googlegroups.com , vio prasetyo < vioprasetyo@gmail.com >, Mumu Muhidin < mum@blom.co.id >, tjs@blom.co.id , ia-itb-aceh@googlegroups.com Mudah2an Kisah ini menginspi

bersyukurlah Anda yang menyusui buah hati secara penuh

Tetap Langsing dengan Menyusui Sabtu, 06 Maret 2010, 11:29 WIB SAN FRANSISCO - Ini dia satu lagi keuntungan memberikan air susu ibu (ASI) bagi buah hati tersayang. Sebuah riset membuktikan, aktivitas menyusui tak hanya menyehatkan ibu secara fisik tetapi juga mampu "melarutkan" lemak di perut meskipun berpuluh tahun setelahnya. Riset yang dipresentasikan dalam konferensi American Heart Association di San Fransisco kemarin itu menunjukkan, perempuan tengah baya yang ketika muda menyusi anaknya mempunyai lingkat pinggang 2,6 inci lebih rendah dari perempuan usia sama yang tak pernah menyusui. "Perut merupakan tempat yang empuk bagi penimbunan lemak dan menyusui mengurangi kapasitan penyimpanan lemak itu," ujar Candace McClure, doktor pada University of Pittsburgh yang memimpin penelitian itu. Dalam risetnya, McClure dan timnya meneliti data sampel 351 perempuan dengan dua anak di seantero Amerika Serikat sepanjang 2001-2003. Mereka terd