Para Ayah, Di Manakah Kalian?
Publikasi: 10/08/2004 15:23 WIB
eramuslim - Kepulangan suami berlibur selama 3 minggu membawa perubahan yang cukup signifikan dalam pertumbuhan anak-anak saya. Saya bertiga dengan anak-anak yang sulung putri berusia 4 tahun dan putri kedua berusia 2 tahun, harus berpisah jarak selama satu tahun. Kedua anak saya lahir di Kyoto dan Yokohama. Ketika putri pertama berusia 3 tahun, kami memutuskan untuk memulangkan saya dan anak-anak ke tanah air lebih awal karena alasan dinas kantor tempat saya bekerja, sedangkan suami harus melanjutkan studi doktornya selama 1 tahun lagi di Jepang.
Awal saya mengamati pertumbuhan anak-anak yang jauh dari ayahnya, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Justru yang saya amati terdapat perbedaan adalah anak kedua, dimana pada masa pertumbuhan dari umur setahun menuju dua tahun, dia tumbuh tanpa sosok seorang ayah. Berbeda dengan si sulung, yang ketika lahir, keluar dari rahim ibunya, ayahnya sudah menantikan tepat
Comments