Jangan Tak Acuhkan Bayi Anda

Jangan Tak Acuhkan Bayi Anda  

27/08/2010 07:20 | Info Kesehatan
Liputan6.com, London: Para peneliti Kanada menemukan bahwa bayi yang tidak mendapat perhatian dari ibunya hanya selama dua menit, merasa cemas akan kembali tidak diacuhkan ibunya sehari setelah kejadian itu.

Tingkat hormon stres kortisol melonjak saat mereka diacuhkan oleh sang ibu, dan bahkan sehari kemudian mereka khawatir hal serupa akan terjadi lagi. Para peneliti Kanada mengundang 30 ibu dan bayi ke laboratorium mereka dan membagi mereka dalam dua kelompok, untuk menyelidiki apakah bayi berusia enam bulan mampu mengantisipasi masalah.

Bayi-bayi itu didudukkan pada kursi mobil dan para ibu bermain dengan mereka dan berbicara kepada mereka seperti biasa. Permainan mereka kemudian diselingi dengan dua menit dimana para ibu menatap kepala anak mereka, menjaga wajah para ibu tanpa emosi.

Sehari kemudian, para ibu membawa anak mereka kembali ke laboratorium. Tingkat kortisol diukur beberapa kali pada dua hari itu. Jumlah kortisol meningkat saat para bayi diacuhkan. Kortisol itu kemudian menurun, sebelum meningkat lagi saat bayi-bayi itu dibawa kembali ke laboratorium, meskipun mereka tidak diacuhkan pada hari kedua. Bayi-bayi yang masuk dalam kelompok kedua melalui proses yang sama, tetapi tanpa diacuhkan pada setiap waktu, dan tingkat hormon mereka sedikit meningkat.

Profesor Jay Belsky dari Birbeck College, Universitas London, mengatakan faktor seperti depresi bisa mempengaruhi hubungan antara ibu dengan bayinya dan mengirim tingkat kortisol melonjak sepanjang waktu. Seringnya bayi diacuhkan bisa meningkatkan hormon kortisol yang pada akhirnya dapat merendahkan sistem kekebalan bayi, sementara pola asuh yang bermasalah mungkin juga berarti anak-anak menjadi kurang sempurna daripada orangtua sendiri. (DA/Ant)
 
"Dan ketahuilah,engkau diciptakan untuk akhirat, bukan untuk dunia fana ini. Untuk sirna, bukan untuk abadi. Untuk mati, bukan untuk hidup selamanya. Bahwa posisimu adalah posisi berangkat untuk mengumpulkan bekal. Dan, bahwa engkau tengah berjalan menuju akhirat. Bahwa engkau tengah dikejar oleh kematian. Tidak ada makhluk yang dapat lari dari kematian. Karena itu, hati-hatilah selalu dengan kematian. Jangan sampai engkau dijemput kematian ketika engkau tengah dalam kondisi iman yang buruk." (Ali bin Abi Thalib) Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah. Allah SWT punya rencana dan tujuan berbeda bagi setiap orang. Maka jangan pernah menyesali hidup yang saat ini kita jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari.


Comments

Popular posts from this blog

Jodoh dan Kedewasaan Kita

Update from empowr

Jadilah Seperti Ikan Di Air Bening Yang Tenang