Kisah Nyata: Jantung Seorang Muadzdzin Mengumandangkan Azan

Assalamualaikum wr. wb.
Sebuah kisah nyata pengokoh iman plus motivator untuk beramal...
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Dokter Jasim al-Haditsy seorang penasehat kesehatan jantung anak di 'Amir Sulthan Center untuk Penyakit Jantung' Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Riyadh, mengisahkan kepadaku, "Salah seorang rekanku yang bisa dipercaya bercerita kepadaku, bahwa suatu malam saat ia sedang bertugas di rumah sakit, ada seorang pasien yang meninggal dunia, maka ia segera memastikan akan kematian pasien tersebut, ia meletakkan stateskop di atas dadanya hingga ia mendengarkan suara, 'Allahu Akbar, Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illallah'...

Ia berkata, "Saya rasa adzan subuh. Kemudian saya bertanya kepada perawatnya,'Jam berapa sekarang?' Ia menjawab,"Jam satu malam."

Saya tahu bahwa saat ini belum tiba saatnya adzan subuh, kemudian saya kembali meletakkan stateskop di atas dadanya dan saya kembali mendengarkan adzan tersebut selengkapnya.

Saya berkata kepada keluarga orang ini, tentang keadaannya semasa hidup, mereka menjelaskan, 'Ia bekerja sebagai muadzdzin pada sebuah mesjid, biasanya ia datang ke masjid seperempat jam sebelum tiba waktunya atau kadang lebih awal lagi, ia selalu mengkhatamkan Al-Qur'an dalam tiga hari dan sangat menjaga lisannya dari kesalahan."
------
Wallahu a'lam bis shawab

Dikutip tanpa penambahan ataupun pengurangan dari buku "Kesaksian Seorang Dokter, mensucikan hati melalui kisah-kisah nyata".
Pengarang : dr. Khalid bin Abdul Aziz Al-Jubair (dokter spesialis bedah dan jantung)

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh dan Kedewasaan Kita

Update from empowr

Jadilah Seperti Ikan Di Air Bening Yang Tenang