Tips menyampaikan pesan lewat tulisan
Assalamualaikum w.w.
Pengalaman adalah guru yang terbaik, khususnya yang akan saya bicarakan kali ini tentang penyampaian pesan dalam tulisan kita.
Bermula dari pengalaman mengungkapkan pikiran saya, lewat sebuah tulisan, yang di posting ke suatu milis.
Pada awalnya saya mengira dan menganggap objek yang saya tuju dalam tulisan saya punya level berfikir yang sama dengan saya.
Saya menganggap bahwa apa yang saya maksud dan saya tuju dalam tulisan saya, akan ditangkap dengan maksud dan pengertian yang sama oleh pembaca.
Ternyata saya keliru dan salah besar. Tanggapan yang saya terima justru diluar perkiraan saya.
Maaf...saya bukan menganggap si penanggap tersebut punya level yang lebih rendah atau lebih tinggi dari saya lho.
Saya cuma berkesimpulan, bahwa ternyata dalam menulis, kita harus punya wawasan dalam berbahasa.
Dalam artian disini, bahwa kita harus menyesuaikan wilayah tulisan kita dengan spektrum objek penerima pesan kita, yang ternyata terdiri dari berbagai pihak dengan tingkatan pendidikan dan latar belakang berbeda.
Untuk itu, salah satu pelajaran yang bisa saya ambil adalah, bahwa pesan yang akan kita sampaikan dalam tulisan tersebut, haruslah kita jelaskan sedetil-detilnya,
tidak perlu menggunakan istilah yang general, dan tidak perlu menggunakan kiasan terlalu jauh.
To the point aja, it is the best solution ever.
Malah jika perlu, kita berikan contoh sejelas mungkin dan gunakan kata-kata sesederhana mungkin, agar penerima pesan tidak terlalu jauh menafsirkan makna tulisan kita.
Sekali lagi, gunakan kata sejelas-jelasnya dan tulis pesan sedetil-detilnya.
Dengan cara itu, maka tidak perlu lagi ada kesalahpahaman dan tidak perlu lagi kita mengulang & menjelaskan lagi maksud sebenarnya tulisan kita kepada penerima pesan atau dalam hal ini objek yang kita tuju tersebut.
Ini sekedar sharing pengalaman, barangkali anda punya pengalaman berbeda. Silahkan di-sharing juga disini. :)
Pengalaman adalah guru yang terbaik, khususnya yang akan saya bicarakan kali ini tentang penyampaian pesan dalam tulisan kita.
Bermula dari pengalaman mengungkapkan pikiran saya, lewat sebuah tulisan, yang di posting ke suatu milis.
Pada awalnya saya mengira dan menganggap objek yang saya tuju dalam tulisan saya punya level berfikir yang sama dengan saya.
Saya menganggap bahwa apa yang saya maksud dan saya tuju dalam tulisan saya, akan ditangkap dengan maksud dan pengertian yang sama oleh pembaca.
Ternyata saya keliru dan salah besar. Tanggapan yang saya terima justru diluar perkiraan saya.
Maaf...saya bukan menganggap si penanggap tersebut punya level yang lebih rendah atau lebih tinggi dari saya lho.
Saya cuma berkesimpulan, bahwa ternyata dalam menulis, kita harus punya wawasan dalam berbahasa.
Dalam artian disini, bahwa kita harus menyesuaikan wilayah tulisan kita dengan spektrum objek penerima pesan kita, yang ternyata terdiri dari berbagai pihak dengan tingkatan pendidikan dan latar belakang berbeda.
Untuk itu, salah satu pelajaran yang bisa saya ambil adalah, bahwa pesan yang akan kita sampaikan dalam tulisan tersebut, haruslah kita jelaskan sedetil-detilnya,
tidak perlu menggunakan istilah yang general, dan tidak perlu menggunakan kiasan terlalu jauh.
To the point aja, it is the best solution ever.
Malah jika perlu, kita berikan contoh sejelas mungkin dan gunakan kata-kata sesederhana mungkin, agar penerima pesan tidak terlalu jauh menafsirkan makna tulisan kita.
Sekali lagi, gunakan kata sejelas-jelasnya dan tulis pesan sedetil-detilnya.
Dengan cara itu, maka tidak perlu lagi ada kesalahpahaman dan tidak perlu lagi kita mengulang & menjelaskan lagi maksud sebenarnya tulisan kita kepada penerima pesan atau dalam hal ini objek yang kita tuju tersebut.
Ini sekedar sharing pengalaman, barangkali anda punya pengalaman berbeda. Silahkan di-sharing juga disini. :)
Comments