Tips Mengembangkan Otak Anak

Tips Mengembangkan Otak Anak 

Kurang lebih sebanyak  80 persen otak anak berkembang pada periode yang disebut dengan "golden age", atau masa-masa keemasan, yaitu pada usia 0 hingga lima tahun. Pada masa-masa tersebut, peran para orangtua sangat dibutuhkan dalam mengawasi tumbuh dan berkembangnya otak anak-anaknya. Pada masa "golden age" otak anak berkembang sangat cepat sehingga informasi apapun akan diserap, tanpa melihat baik atau buruk. Dalam hal ini terdapat dua komponen dasar dalam perkembangan otak anak, yaitu lingkungan yang aman dan pengalaman positif. Saat seorang bayi merasa tertekan, otaknya akan merespon dengan menghasilkan zat kortisol. Kadar kortisol yang tinggi akan memperlambat perkembangan otak. Jadi lingkungan yang  aman dan nyaman sangat diperlukan bayi untuk membantu perkembangan otaknya.

Tahukah anda bahwa otak anak  mampu menampung informasi dengan kecepatan yang mengagumkan tanpa usaha sedikitpun pada usia 0-5 tahun pertamannya. Seorang anak terlahir jenius, tetapi kita terkadang  memupuskan kejeniusan mereka dalam 6 bulan pertama. 50 persen kemampuan intelektual seorang anak terbentuk di 0-4 tahun pertamanya. Sedangkan 30 persen yang lainnya menjelang usia ke-8.

Saat terbaik untuk mengembangkan kemampuan belajar adalah sebelum masuk sekolah, karena sebagian besar jalur penting di otak belum dibentuk pada tahun-tahun awal penting tersebut. Jalur-jalur tersebut adalah dasar berpikir, bahasa, persepsi, tingkah laku, bakat, dan karakteristik yang lainnya, maka bila anak tidak mendapatkan lingkungan yang merangsangnya, otak seorang anak akan menderita.

Membacakan cerita bagi seorang anak akan mempunyai manfaat intelektual, emosional dan fisik yang dapat meningkatkan perkembangan anak tersebut. Membacakan cerita bagi seorang anak akan membantu mengembangkan kosakata yang kuat dan kemampuan bahasa yang akan dibutuhkan di sekolahnya. Belajar apa saja termasuk membaca, menulis, dan matematika sebenarnya mengasyikkan apabila dilakukan secara menyenangkna antara orang tua dan anaknya. Tanpa kita sadari dunia yang akan ditinggali anak-anak kita berubah 4 kali lebih cepat daripada sekolah-sekolah kita.

Pengalaman yang diterima setiap hari juga akan membantu perkembangan otak anak. Aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengajak anak ke pasar atau ke toko buku, sangat penting untuk pembentukan jaringan perkembangan sel otak.

Berikut  tips bagi para orang tua untuk membangun dasar perkembangan otak anak:
1.      Beri perawatan dan kasih sayang yang kuat selama masa kehamilan.
2.      Beri nutrisi yang cukup selama enam bulan pertama kehidupan bayi, berikan kecukupan nutrisi dengan ASI.
3.      Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
4.      Berbicaralah kepada bayi. Buat kontak mata saat berbicara dengan anak. Jangan lupa selalu tersenyum kepada anak.
5.      Bila harus menitipkan anak, carilah tempat penitipan yang bermutu tinggi.
6.      Kenalkan aneka ragam musik pada anak, dan bernyanyilah bersama.
7.      Beri interaksi yang nyata dengan anak demi perkembangan otaknya.

            Jangan biarkan anak menonton televisi terlalu lama. Batasi waktunya.
8.      Beri ruang bagi anak untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya.
9.      Redakan stress pada orangtua. Orangtua yang mengalami stress cenderung mengalihkan stress kepada anaknya. Bila Anda merasa stress, cobalah bercerita kepada orang yang dekat dengan Anda.
10.  Ingat, otak tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi, beri stimulasi sebanyak-banyaknya secara terus-menerus.


Dari berbagai sumber.


Comments

Popular posts from this blog

Jodoh dan Kedewasaan Kita

Update from empowr

Para Ayah, Di Manakah Kalian?