INGAT, SOBAT

Sobat,sebuah kesempatan ... tidak datang dua kali. Setiap momen yang datang kepada kita tidak akan pernah terulang kembali, apapun itu. Begitupula hidup ini, hidup di dunia ini. Kita cuma diberi satu tiket untuk sekali. Kita tidak bisa mengembalikannya, menukarnya atau memberikannya pada orang lain.
Tiket itu adalah nyawa kita. Ia hanya dipakai sekali saja di dunia ini, untuk waktu yang terbatas, dan sangat dirahasiakan kapan habisnya

Setiap kejadian yang kita alami maupun yang lewat didepan kita, semuanya hanya datang sekali.
Seandainyapun kejadian itu terulang, situasinya pasti takkan lagi persis seperti sebelumnya, bahkan mungkin tidak seperti yang kita inginkan. Jadi jangan berharap akan kesempatan kedua, apapun itu. Karena itu, perhitungkanlah setiap detik yg terlewat. Sekali ia sia-sia, selamanya takkan mungkin dapat kembali.

Yah..kadangkala memang orang berharap agar semua yang telah berlalu dapat diulang kembali. Agar ia bisa memperbaiki segala kesalahan dan kekhilafan yang telah diperbuat. Tapi aturan tetaplah aturan. Hukum Allah tak bisa diganggu gugat. Sekali berlalu, tetap berlalu.

Namun, bukankah Ia Maha Adil? karena pintu tobat dibuka selebar-lebarnya untuk kita.
Bukankah Ia Maha Penyayang? karena pintu hidayah dan jendela peringatan selalu dibukakan agar kita kembali pada jalanNya. Bukankah Ia Maha Pemaaf, Ghafuurrahim? karena Ia selalu mengampuni sebanyak apapun dosa dan kesalahan yang diperbuat anak cucu Adam di dunia, kecuali dosa menyekutukanNya.
Taubat dan istighfar adalah bekal kita.

Lihatlah sobat. Banyak yang terlena dengan nikmatnya buaian dunia. Mereka dilupakan oleh urusan dunianya. Mencari uang, mencari nafkah, mencari ilmu dunia, mencari kemapanan, mencari kepopuleran, mencari kebahagiaan semu. Tapi sayang, sejuta kali sayang. Belum sempat menemukan apa yang dicari, tiket yang baru saja diberi tiba-tiba diambil kembali. Tanpa basa basi, tanpa bilang permisi, tanpa kata peringatan walaupun cuma sekali. Umur setahun, seratus tahun, bahkan seribu tahun pun tidak ada apa-apanya dibanding akhirat yang abadi.

Manusia selalu diperdaya oleh setan dan gerombolannya. Hai anak adam...berbuatlah sesukamu, selama kauaaa belum lanjut usia, selama kau masih muda belia, selama tubuhmu masih kuat dan perkasa. Jika kau akan mati, kau akan diberitau tanda-tandanya. Begitulah setan membisikkan tipu dayanya. Padahal, kau saksikan sendiri sobat. Berapa banyak pemuda muda usia, direnggut nyawanya saat riang gembira. Berapa banyak lelaki gagah perkasa,dijemput maut ketika sedang berpesta pora.
Apakah kau pikir mereka sudah siap? apakah mereka sudah tau akan ajalnya hari itu?
Tidak sobat,tidak,sekali-kali tidak,tidak pernah ada yang tau kapan Izrail mendatangi kita, tidak pula kita diberi tanda akan kedatangannya. Tua-muda, laki-perempuan, besar-kecil, semua telah ditetapkan ajalnya.

Siapkah kita?Bersediakah kita?Sudikah kita,'tuk dijemput saat ini?hari ini?atau bahkan detik ini?
Jika tidak,lalu kapan kita akan siap? Padahal Izrail tidak mengenal istilah negosiasi.
Detik ini adalah detik ini,saat ini adalah saat ini, hari ini adalah hari ini. Bukan esok, lusa ataupun nanti-nanti.

Maka sekali lagi ku bertanya, sudah siapkah bekal kita, sobat???

Wallahu a'lam bis shawab.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh dan Kedewasaan Kita

Update from empowr

Jadilah Seperti Ikan Di Air Bening Yang Tenang