Pahamkah Kita Tentang Kehendak Tuhan?

Pahamkah Kita Tentang Kehendak Tuhan?
Alkisah, ada seorang bapak yang kaya raya membutuhkan pembantu di rumahnya yang cukup besar. Istrinya sudah meninggal setahun sebelumnya dan anak-anaknya, ada yang sedang melanjutkan jenjang pendidikan ke luar negeri dan ada yang sudah menikah. Karena itu, dia membutuhkan orang yang dapat membantunya untuk membersihkan dan merawat rumahnya yang cukup besar itu.


Pada suatu ketika, datang sepasang suami istri yang melamar menjadi pembantu dirumah itu. Setelah melalui proses interview maka diterimalah mereka. Kemudian keesokan harinya mereka mulai bekerja.

Sebelum sang bapak pergi ke kantor, dia berpesan pada pembantu barunya : "Tolong rumah dibersihkan, lantainya dipel". Sambil menganggukkan kepala, mereka pun menjawab "Siap pak, nanti sepulangnya bapak dari kantor. Bapak akan melihat rumah sudah kami bersihkan dan kami pel". Dengan hati yang tenang, sang bapak pun pergi ke kantor menggunakan mobilnya yang sudah dipersiapkan di garasi.

Sepulangnya dari kantor, ternyata bapak itu melihat bahwa sepertinya tidak ada perubahan di rumahnya itu. Maka dia pun bertanya pada pembatunya "Sudahkah kalian bersihkan dan pel rumah ini?". "Sudah tuan" jawab mereka. Bapak itu pun tidak berkomentar apa-apa, hanya mengamati keadaan di rumahnya itu.

Keesokan harinya, sebelum sang bapak pergi ke kantor, dia berpesan kembali pada pembantu tersebut : "Jangan lupa, Tolong rumah dibersihkan, lantainya dipel". Sambil menganggukkan kepala, mereka pun kembali menjawab "Siap pak, nanti sepulangnya bapak dari kantor. Bapak akan melihat rumah sudah kami bersihkan dan kami pel". Sang bapak pun kembali pergi ke kantor dengan hati yang tenang.

Sepulangnya dari kantor, ternyata bapak itu melihat kondisi rumah yang tidak jauh berbeda dengan hari kemarin. Maka dia pun bertanya pada pembatunya "Sudahkah kalian bersihkan dan pel rumah ini?". "Sudah tuan" jawab mereka. Bapak itu pun tidak berkomentar apa-apa, hanya kembali mengamati keadaan di rumahnya itu.

Dihari yang ketiga, setelah berpesan yang sama seperti dua hari sebelumnya. Sang bapak sengaja pulang lebih awal untuk melihat bagaimana pembantunya bekerja. Ternyata benar apa yang dipikirkan oleh sang bapak, pembantunya memang sudah bekerja; membersihkan dan mengepel rumah, namun pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan keinginan dari sang bapak. Wajar saja karena mereka tidak pernah mencoba bertanya kepada tuannya, akibatnya mereka pun bekerja menurut selera mereka meskipun niat mereka itu baik.

Barulah bapak tersebut kemudian menegur pembantunya, "Bukan seperti itu yang aku inginkan..!! Jika kalian bekerja sesuai dengan apa yang ku inginkan namun ternyata hasil kerjanya belum maksimal, boleh jadi aku menerimanya. Tetapi kamu bekerja menurut selera kamu..!! Bisakah aku menerima hasil pekerjaanmu..?!!"

Pelajaran apakah yang dapat kamu ambil dari kisah ini..???

 

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh dan Kedewasaan Kita

Update from empowr

Jadilah Seperti Ikan Di Air Bening Yang Tenang