Fwd: -"Demi Allah, Saya akan Melaksanakan Sholat di Masjid"

"Ya Robb, betapa kami selama ini telah lalai dan banyak menyia-nyiakan nikmat yang telah engkau berikan..., ampunilah kekhilafan kami..."
Semoga kisah nyata dibawah ini memberi banyak hikmah dan hidayah, membuat siapapun yang membacanya terdorong untuk ber-muhasabah (introspeksi) kembali amalnya masing2. Semoga kita selalu berusaha menggunakan segala nikmat yang kita dapati dalam segala sesuatu yang akan menyenangkan Allah SWT.



---------- Forwarded message ----------
From: Joko Purwanto <jokmpoer@gmail.com>
Date: 2010/3/17
Subject: Fwd: -"Demi Allah, Saya akan Melaksanakan Sholat di Masjid"
To: i <blomnusbrotherhood@googlegroups.com>, iagd@iagditb.net, blessinggeneration@googlegroups.com, keluarga-bahagia@googlegroups.com, myquran@googlegroups.com, daarut-tauhiid@googlegroups.com, vio prasetyo <vioprasetyo@gmail.com>, Mumu Muhidin <mum@blom.co.id>, tjs@blom.co.id, ia-itb-aceh@googlegroups.com



Mudah2an Kisah ini menginspirasi kita utk selalu menyukuri apapun yg Allah Berikan, Terutama Nikmat "SEHAT", Mohon Maaf Jika Kurang Berkenan, dihapus saja.

 

 

Smile Kisah Nyata yang Menyentuh: "Demi Allah, Saya akan Melaksanakan Sholat di Masjid"

Diambil dari fesbuk gan

Nabi sallallahu `alayhi wa sallam bersabda," Ada dua nikmat di mana banyak manusia terpedaya di dalamnya, yaitu sehat dan waktu luang. " [Shahih Bukhari, Kitab 81, Bab 1, Hadits No 6.412, hal 1232.]

Ini adalah kisah nyata yang disertai dengan gambar.
Jika Allah memberi Anda hidayah, ini dapat mengubah hidup, cara berpikir, dan tujuan utama dalam hidup Anda.


Ini adalah cerita tentang seseorang dari Bahrain bernama Ibrahim Nasser. Dia telah lumpuh total sejak lahir dan hanya dapat menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan bernapasnya dilakukan dengan alat bantu.





Pemuda ini sangat ingin bertemu syekh Nabeel Al-Awdi. Maka, ayah Ibrahim pun menghubungi syekh lewat telepon untuk mengatur kunjungan ke Ibrahim.




Ini syekh Nabeel tiba di bandara.


Ibrahim sangat senang melihat syekh Nabeel membuka pintu kamarnya. Kita hanya bisa melihat kebahagiaan dari ekspresi wajahnya karena ia tidak dapat berbicara.




Saat syekh Ibrahim Nabeel memasuki kamar.




Dan ini adalah ekspresi Ibrahim ketika bertemu dengan syekh Nabeel.

Perhatikan alat pernapasan di leher Ibrahim... Ia bahkan tidak mampu bernapas dengan normal.




Dan sebuah ciuman di kepala untuk Ibrahim.




Ibrahim dengan ayahnya, pamannya, dan syekh Nabeel.


Lalu syekh Nabeel dan Ibrahim mulai berbicara tentang Dakwah di internet dan perjuangannya yang diperlukan. Mereka juga saling bertukar cerita.





Dan selama percakapan mereka itu, syekh Ibrahim Nabeel melontarkan pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang membuat Ibrahim menangis... dan air mata bergulir di pipi Ibrahim.




Ibrahim tidak bisa menahan tangisnya ketika ia ingat beberapa kenangan masa lalunya yang menyakitkan.




Ini adalah ketika syekh Nabeel menyeka air mata dari wajah Ibrahim.


Apakah Anda tahu pertanyaan apa yang membuat Ibrahim menangis?

Syekh itu bertanya: Oh Ibrahim .. jika Allah telah memberi kesehatan kepadamu ... apa yang akan kamu lakukan?

Dan dengan demikian Ibrahim menangis tersedu-sedu, dan ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan semua orang di ruangan menangis .. bahkan pria yang memegang kamera pun menangis juga.





Dan jawabannya adalah: "Demi Allah saya akan melaksanakan shalat di masjid dengan sukacita .. Saya akan menggunakan nikmat kesehatan saya dalam segala sesuatu yang akan menyenangkan Allah SWT."



Saudara – saudariku, Allah telah menganugerahi kita dengan kelincahan dan kesehatan.

Tapi kita tidak melaksanakan (mendirikan) ibadah shalat kita di masjid! Dan kita duduk berjam-jam di depan komputer atau TV!

"Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya." (QS. Qaf: 37).

Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar & menjaga diri kita agar tetap berpendirian teguh.




--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Keluarga Bahagia" group.
To post to this group, send email to keluarga-bahagia@googlegroups.com.
To unsubscribe from this group, send email to keluarga-bahagia+unsubscribe@googlegroups.com.
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia?hl=ie.



--
"Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini kita jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari. Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberikan hikmah dan pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan."

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh dan Kedewasaan Kita

Hak Warisan Pria dan Wanita Dua Banding Satu, Adilkah?

Update from empowr