Posts

Showing posts from February, 2010

Pada Setiap Takdir yang Menerpa

http://www.eramuslim.com/oase-iman/rifa-pada-setiap-takdir-yang-menerpa.htm Rabu, 17/02/2010 00:02 WIB | email | cetak | share Oleh Rifa Ada banyak hal yang tak kita sukai justru hadir menyapa hidup kita. Menjadi bagian takdir yang tak bisa kita hindari, ridha atau tidak ridha. Dan memang demikian adanya. Ia tak kan pernah menanyakan pada kita tentang kesediaan, kesiapan dan keikhlasan menjalaninya. Ia bisa hadir pada kehidupan kita kapan saja. Dan menjadi hal sulit dan menyulitkan ketika harus dijalani dengan ”ruh” keterpaksaaan. Hidup, adalah rangkaian demi rangkaian episode yang telah diskenariokan. Diatur sedemikian rupa dengan komposisi perhitungan dan pertimbangan yang sangat teramat tepat. Dan kita manusia, yang menjadi komponen utama dari hidup, telah dipilih olehNYA dalam amanah yang luar biasa. Keluarbiasaan yang Allah sendiri, sang pemilik kehidupan, menggambarkannya pada gunung dalam ketidak-sanggupan menerima. Ya, amanah

Waktu-waktu yang Terlarang untuk Salat

Image
Waktu-waktu yang Terlarang untuk Salat Ditulis oleh Dewan Asatidz    Tanya: Saya mau tanya tentang waktu-waktu yang dilarang melakukan shalat dan kenapa hal tersebut dilarang? Terima kasih Erlin - Surabaya Jawab: Sdri. Erlin, Waktu-waktu yang dilarang melakukan salat adalah: Ketika matahari terbit hingga naik setinggi ujung tombak (kurang lebih 4-5 meter) menurut penglihatan mata. Ketika matahari berada di puncak (tepat tengah hari) hingga bergesar ke arah barat. Ketika matahari mulai menguning menjelang terbenam, hingga terbenam. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Muslim, sahabat 'Uqbah bin 'Amir berkata: "Tiga waktu dimana Rasulullah saw melarang kita melakukan salat dan mengubur jenazah". Lalu disebutnya ketiga waktu tersebut di atas. Mengapa salat dalam waktu tersebut dilarang? Adalah semata karena dilarang oleh Nabi Muhammad saw. Dan perlu diketahui, bahwa kebanyakan ma

Percaya diri atau sombong?

Masih ada salah pengertian antara beda makna percaya diri dan sombong. Apa yang menjadi perbedaan antara percaya diri dan sombong? Apakah orang sombong itu menunjukan kepercayaan diri yang tinggi atau justru lemah? Apakah orang yang memiliki cita-cita melebihi cita-cita kita bisa disebut sombong? Pertanyaan ini perlu dijawab dengan tuntas agar kita terhindar dari sikap sombong, tetapi bisa meraih manfaat percaya diri. Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang berserah diri". (QS.An Naml:30-31) Dari Iyadl Ibnu Himar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri, sehingga tidak ada seorang pun menganiaya orang lain dan tidak ada yang bersikap sombong terhadap orang lain.&q